PROFIL LULUSAN

  • Software Engineer

Software engineer merupakan salah satu profesi di bidang teknologi informasi. Seorang software engineer bertugas melakukan analisa, membuat rekayasa, menyusun spesifikasi, mengimplementasikan, dan memvalidasi suatu rancangan sistem perangkat lunak untuk menjawab suatu permasalahan. Dalam bahasa sederhana memiliki peran dalam pengembangan perangkat lunak untuk berbagai keperluan. Misalnya, perangkat lunak untuk pendidikan, telekomunikasi, bisnis, hiburan, dan lain-lain, termasuk perangkat lunak untuk model dan simulasi.
Mengutip ekrut.com, software engineer merupakan pekerjaan yang paling dibutuhkan alias banyak dicari sepanjang 2018 sampai dengan saat ini. Bukan hanya software engineer, terjadi peningkatan jumlah perusahaan yang membuka lowongan di bidang IT, dengan rata-rata kebutuhan meningkat hingga 500%. Dilansir dari Kompas, salah satu profesi yang dihargai mahal di perusahaan e-commerce di Indonesia adalah software engineer dengan gaji Rp23.000.000,00 per bulan
Seorang software engineer dapat memperoleh gaji rata-rata dengan rentang Rp5.000.000 sampai Rp8.000.000 per bulan. Bahkan, semakin lama pengalaman kerja seorang software engineer gaji yang akan diperoleh bisa semakin tinggi, yaitu sekitar Rp30.000.000 per bulan bahkan lebih.

  • Network Enterprise Engineer

Network enterprise engineer merupakan profesi yang memiliki kontribusi pada desain, implementasi, dan manajemen berkelanjutan dari jaringan komputer pada sebuah perusahaan. Network enterprise engineer juga melakukan analisa dan mendesain model jaringan terkait dengan kapasitas dan performa untuk meningkatkan keandalan dan ketahanan jaringan serta layanannya. Seorang network enterprise engineer memastikan kinerja jaringan pada perusahan berjalan dengan optimal.
Seorang network enterprise engineer dapat memperoleh gaji rata-rata dengan rentang Rp5.000.000 sampai Rp12.000.000 per bulan. Bahkan, semakin lama pengalaman kerja seorang network enterprise engineer angka gaji bisa semakin tinggi, yaitu sekitar Rp30.000.000 per bulan.

  • Technopreneur

Technopreneurship adalah entrepreneurship dalam bidang teknologi di mana keahlian yang dibutuhkan tak lagi hanya wirausaha, tetapi juga pengetahuan akan teknologi mutakhir. Istilah ini bisa dibilang baru dan kian populer bersama dengan berkembangnya teknologi. Seorang technopreneurship harus memiliki kecerdasan, inovatif, suka teknologi, dan berani mengambil resiko. Istilah technopreneur dikenal bagi seorang pengusaha startup atau bisnis rintisan yang memanfaatkan teknologi sebagai basis bisnisnya.
Menurut Entrepreneur, teknologi yang sedang sangat diminati dan terus diteliti adalah kecerdasan buatan, augmented reality, blockchain, the internet of things, 3D printing, big data, cloud computing, dan masih banyak lagi.
Menekuni profesi technopreneur, kamu sebagai founder bisa menempati posisi Chief Executive Officer (CEO) atau executive director atau posisi lain yang relevan dengan bidang keahlianmu karena biasanya, pengembangan bisnis dengan basis teknologi ini dilakukan secara berkelompok. Keren deh pokoknya! Dengan menjadi technopreneur kamu juga bisa berkontribusi dalam mengentaskan pengangguran lho. Apalagi kalau usahamu sudah berkembang pesat, wah bisa jadi akan semakin banyak orang yang kamu rekrut.

  • Studi Lanjut

Memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3. Selain bidang-bidang profesional di atas, sarjana Teknik Informatika juga dapat bekerja di bidang lainnya. Misalnya di bidang pendidikan atau dalam bidang keilmuan dengan menjadi peneliti di lembaga-lembaga penelitian seperti di LIPI, BPPT, serta Badan Penelitian dan Pengembangan di perusahaan.
Terwujudnya kerjasama yang sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi